Penjelasan Dua Sektor (RTK dan RTP)
Sektor RTK (konsumen) membeli barang/jasa dari sektor RTP (produsen). Di sisi lain, RTP akan menerima uang dari RTK. Artinya, di sini RTK berperan sebagai pembeli barang/jasa dan RTP penjual. Pada arus ini, RTP menetapkan harga produknya berdasarkan biaya tenaga kerja dan kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang muncul di pasar barang ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang atau pasar output.
Tentunya untuk mendapatkan barang dan jasa, RTK butuh pemasukan, dong? Nah, pendapatan yang didapat RTK ini diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dia punya. Sektor RTK menawarkan faktor produksi kepada sektor RTP. Sebagai gantinya, RTP akan memberikan balas jasa. Artinya, di sini RTK berperan sebagai pemilik faktor produksi dan RTP pengguna faktor produksi. Transaksinya dilakukan di pasar faktor produksi atau pasar input.
Circular Flow Diagram Dua Sektor
Circular Flow Diagram Foto: Dok. Kemendikbud
Kegiatan ekonominya melibatkan RTP dan RTK. RTP berperan sebagai penjual dan sebagai pembeli faktor produksi dan RTK sebagai pembeli. Harga ditentukan oleh penawaran RTK dan permintaan RTP, yang transaksinya dilakukan dalam pasar barang produksi.
Gambaran siklus barang dan uang dalam circular flow diagram dua sektor (Foto: dok.e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud (2019) )
Rumah Tangga Produsen (RTP)
Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “Produsen”, peran Rumah Tangga Produsen atau RTP sebagai produsen atau yang memproduksi dari bahan baku.
Produsen adalah individu atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengubah suatu benda dengan menambah nilai gunanya demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan Rumah Tangga Produsen adalah sebagai berikut:
Jenis-jenis rumah tangga produsen
Rumah tangga produsen di Indonesia sendiri terbagi dalam beberapa kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, dan koperasi.
BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. BUMN merujuk pada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah suatu negara.
BUMN dimiliki sepenuhnya atau sebagian besar oleh pemerintah, dan tujuan utamanya adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat atau untuk memenuhi kebijakan publik tertentu.
Karakteristik utama BUMN melibatkan kepemilikan dan kontrol pemerintah terhadap perusahaan tersebut.
Pemerintah memiliki saham mayoritas atau seluruh saham perusahaan. Dalam beberapa kasus, BUMN dapat memiliki bentuk badan hukum sendiri atau beroperasi sebagai anak perusahaan penuh dari pemerintah.
BUMN sering didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan publik tertentu. Kegiatan ekonomi rumah tangga produsen BUMN meliputi penyediaan layanan listrik, air, transportasi, atau layanan kesehatan.
Perusahaan swasta adalah badan usaha yang dimiliki, dikendalikan, dan dioperasikan oleh individu atau kelompok pribadi, bukan oleh pemerintah atau lembaga publik.
Ciri khas perusahaan swasta adalah kepemilikan sebagian atau seluruhnya oleh entitas non-pemerintah, seperti individu, keluarga, atau lembaga swasta.
Perusahaan swasta dimiliki dan dikendalikan oleh individu atau kelompok pribadi. Saham atau kepemilikan seringkali tidak terbuka untuk umum dan tidak diperdagangkan di pasar saham terbuka.
Seperti perusahaan pada umumnya, perusahaan swasta bertujuan untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan ini dapat digunakan untuk memperluas bisnis, membayar dividen kepada pemilik, atau untuk tujuan pengembangan lainnya.
Koperasi adalah suatu bentuk organisasi ekonomi yang dimiliki, dioperasikan, dan dikendalikan bersama oleh anggota-anggotanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial mereka.
Koperasi berfungsi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi ekonomi, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang setara dalam pengambilan keputusan.
Baca juga: Pengertian Kegiatan Ekonomi, Jenis, Tujuan, dan Contohnya
Anggota koperasi memiliki kepemilikan bersama atas organisasi tersebut. Artinya, mereka adalah pemilik dan pemakai layanan koperasi. Dalam koperasi, prinsip "satu anggota, satu suara" diterapkan, sehingga setiap anggota memiliki hak yang sama dalam pengambilan keputusan.
Keuntungan yang dihasilkan oleh koperasi tidak hanya dinikmati oleh pemilik modal atau investor seperti dalam perusahaan umum.
Sebaliknya, keuntungan koperasi didistribusikan kembali kepada anggotanya berdasarkan kontribusi mereka terhadap koperasi atau dalam bentuk manfaat lainnya.
Kesimpulannya, kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga produsen adalah memproduksi barang atau jasa. Yang mana kegiatan ekonomi rumah tangga produsen disesuaikan dengan bidang usahanya.
Salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga produsen adalah menggunakan faktor produksi. Kemudian kegiatan ekonomi rumah tangga produsen lainnya adalah konsumsi.
Baca juga: 10 Contoh Kegiatan Ekonomi Maritim di Indonesia
Circular flow diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik atau interaksi antar pelaku ekonomi.
Pelaku ekonomi diartikan sebagai subjek yang melakukan atau menjalankan kegiatan ekonomi yang terdiri dari produksi, konsumsi, dan distribusi. Sehingga, nantinya akan muncul arus melingkar, yang membentuk suatu sistem tertentu.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai circular flow diagram, kita perlu mengetahui dan memahami peran para pelaku ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiwit Yuliani, S.Pd. dalam e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud (2019), pelaku ekonomi dikategorikan menjadi empat sektor, yaitu:
Pengertian Pelaku Ekonomi
Seperti yang sekilas udah gue jelasin, pelaku ekonomi adalah pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Nggak cuma perorangan aja lho, tapi termasuk juga kelompok atau organisasi.
Sudah tahu tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke bahasan pelaku ekonomi 4 sektor, yaitu dari RTP, RTK, RTN dan Masyarakat Luar Negeri.
Penasaran dengan kepanjangan RTP, RTK dan RTN? Yuk langsung cek pembahasannya di bawah ya.
Masyarakat Internasional atau Luar Negeri
Karena memiliki SDA dan juga SDM yang berbeda-beda, suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu peran masyarakat internasional atau masyarakat luar negeri sangat penting, yaitu dalam kegiatan ekspor dan impor.
Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah sebagai berikut:
Sobat Zenius masih ingat nggak nih kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi dan konsumsi. Agar kegiatan ini dapat terjadi, tak lupa ada yang dinamakan pelaku ekonomi. Apa sih itu?
Oh iya pembahasan yang lebih jelas mengenai kegiatan ekonomi udah pernah dibahas di artikel mengenai Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya.
Pada artikel ini kita bakal bahas peran pelaku ekonomi yang terdiri dari Rumah Tangga Produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Negara (RTN) atau pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri atau Internasional.
Selain itu, kita juga akan membahas hubungan antar pelaku ekonomi dalam Diagram Lingkar atau Circular Flow Diagram beserta peran rumah tangga konsumen, produsen, dan tata negara.
Yuk, kita kupas tuntas satu-satu!
Rumah Tangga Masyarakat Luar Negri (RTLN)
Masyarakat luar negeri berperan dalam melakukan perdagangan internasional berupa kegiatan ekspor/impor, maupun kerja sama ekonomi regional dan internasional.
Terdapat dua kelompok pasar besar dalam circular flow diagram, yaitu pasar faktor produksi dan pasar barang dan jasa.
Pasar faktor produksi di dalamnya terdapat pasar tenaga kerja (pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga kerja), dan pasar uang. Sedangkan, dalam pasar barang dan jasa, artinya konsumen dapat secara langsung mendapatkan dan menggunakan barang/jasanya.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Secara garis besar, pelaku kegiatan ekonomi dapat kita kategorikan menjadi empat sektor besar, yaitu:
Secara sederhana, kita bisa dapatkan pengertian dari Rumah Tangga Konsumen (RTK) sebagai pelaku kegiatan konsumsi, Rumah Tangga Produsen (RTP) sebagai pelaku kegiatan produksi, Rumah Tangga Negara (RTN) sebagai pengambil kebijakan kepemerintahan, dan Rumah Tangga Masyarakat Luar Negeri (RTMLN) sebagai pelaku kegiatan ekspor-impor.
Tentunya, untuk bisa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan dari masing-masing pelaku ekonomi yang luas ini, dibutuhkan suatu model sederhana, dong. Nah, oleh karena itu, kita harus menggunakan circular flow diagram (lingkaran kegiatan ekonomi).
Sebelum kita membahas mengenai circular flow diagram ini, kita harus mengelompokkan pasar menjadi dua kelompok besar; 1) pasar barang dan jasa, 2) pasar faktor produksi (pasar tenaga kerja & pasar uang).
Apa pengertian dari keduanya?
Pasar barang dan jasa atau juga bisa disebut pasar output, merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang dan jasa. Ini artinya, konsumen langsung mendapatkan barang/jasa yang bisa langsung digunakan (barang dan jasa akhir). Contohnya, pasar yang menjual berbagai ikan.
Contoh pasar barang dan jasa. (sumber: www.pexels.com)
Di sisi lain, pasar faktor produksi atau pasar input adalah pasar tenaga kerja dan pasar uang. Nah, pasar tenaga kerja adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga kerja. Biasanya berasal dari perusahaan dan pemerintah. Pada perekonomian yang terbuka, permintaan dan penawaran tenaga kerja juga bisa didapatkan dari negara lain. Contohnya, tenaga kerja asing.
Baca juga: Peranan Pasar dalam Ekonomi
Pasar uang adalah interaksi antara permintaan dan penawaran akan uang. Uang di sini, bukan berarti uang secara fisik ya, tetapi hak dalam penggunaan uang. Penawaran uang bisa berasal dari berbagai pihak yang mau menunda penggunaan uangnya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Contohnya adalah orang yang menabungkan uangnya ke dalam bank. Nantinya, uang kita yang ada di bank akan “diputar”, diberikan kepada pihak lain yang ingin menarik uang. Sebagai gantinya, kita akan mendapatkan balasan berupa bunga bank.
Setelah bisa memahami masing-masing kelompok, kita akan mulai pembahasan soal circular flow diagram.
Circular Flow Diagram Empat Sektor
Circular Flow Diagram Foto: Dok. Kemendikbud
Kegiatan ekonominya melibatkan semua para pelaku ekonomi, yakni RTP, RTK, RTN dan RTLN. Masyarakat luar negeri berinteraksi melalui kegiatan perdagangan baik itu ekspor dan impor barang dan jasa. Kegiatan perdagangan akan menguntungkan pemerintah, dari adanya sektor pajak atau devisa.
Gambaran siklus barang dan uang dalam circular flow diagram empat sektor (Foto: dok.e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud (2019) )
Manfaat dari adanya circular flow diagram, yakni turut serta membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengetahui susunan jalannya perekonomian, mempertahan stabilitas perekonomian, dan memecahkan masalah ekonomi suatu negara. Demikianlah artikel tentang circular flow diagram. Selamat belajar detikers!
3 Peran Rumah Tangga Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi – Tahukah kamu apa itu kegiatan ekonomi? Sebenarnya kegiatan ekonomi ada di semua tingkatan dalam masyarakat. Kegiatan ekonomi adalah setiap kegiatan yang melibatkan uang dan pertukaran produk atau jasa.
Segala tindakan yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, dan distribusi barang atau jasa di semua tingkatan dalam masyarakat dapat dikatakan sebagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi juga dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang menghasilkan, menjual, memperdagangkan, mendistribusikan barang atau jasa dengan melibatkan transaksi moneter.
Mengelompokkan usaha-usaha yang menyediakan produk atau layanan kepada lembaga atau konsumen akhir merupakan suatu kegiatan ekonomi. Jika diartikan secara sederhana, kegiatan ekonomi merupakan kegiatan untuk mendapatkan uang, kekayaan, dan penghasilan.
Interaksi antar pelaku ekonomi akan menimbulkan terjadinya kegiatan perekonomian. Terdapat unsur-unsur penting dalam membangun suatu kegiatan perekonomian.
Pelaku ekonomi merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam kegiatan perekonomian. Dapat dikatakan bahwa pelaku ekonomi ialah pihak dalam suatu sistem ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonomi.
Subjek perorangan maupun organisasi atau pemerintah merupakan pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan ekonomi berupa produksi, konsumsi, dan distribusi. Pelaku ekonomi juga dapat diartikan sebagai seseorang atau organisasi yang memiliki pengaruh terhadap motif ekonomi, yakni dengan memproduksi, membeli, atau menjual.